Kamis, 07 Oktober 2010

Tugas ke 2 MASIBANGAN S. HERNAWATI (Sos Pol)

1. Stratifikasi sosial dan kelas sosial adalah dua hal yang berbeda, tetapi
seringkali dipergunakan secara bergantian sehingga dalam beberapa bagian menjadi
rancu. Stratifikasi sosial sebenarnya lebih merujuk pada pembagian sekelompok
orang ke dalam tingkatan-tingkatan atau strata yang berjenjang secara vertikal.
Jadi apabila kita berbicara tentang stratifikasi sosial, kita akan berbicara
tentang posisi yang tidak sederajat antar-orang atau antar-kelompok dalam
masyarakat. Secara umum, stratifikasi sosial juga sering dikaitkan dengan
persoalan kesenjangan atau polarisasi sosial.

Sedangkan istilah kelas sosial lebih sempit dari itu. Istilah kelas lebih merujuk
pada satu lapisan atau satu strata tertentu dalam sebuah stratifikasi sosial.
Orang-orang yang berasal dari suatu kelas sosial pada umumnya memiliki orientasi
politik, nilai dan budaya, sikap, dan perilaku sosial yang –pada umumnya– sama.

Masyarakat kelas atas, misalnya, dalam banyak hal memiliki karakteristik yang
berbeda dengan masyarakat miskin, bukan hanya dalam penampilan fisik mereka,
seperti cara berpakaian dan saara transportasi yang dipergunakan, atau bahkan
mereknya. Tetapi, antarmereka biasanya juga berbeda ideologi politik, nilai yang
dianut, sikap, dan perilaku sehari-harinya.
Secara sederhana, perbedaan kelas sosial bisa terjadi dan dilihat dari perbedaan
besar penghasilan rata-rata seseorang setiap hari atau setiap bulannya.

Merujuk pada http://gtiburtius.blogspot.com/2010/06/stratifikasi-sosial.html

2.

Tugas SosPol ke 1

1. a) Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman
sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan
diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie
Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang
sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang
masyarakat.

Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki
kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari
masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati
perilaku kelompok yang dibangunnya. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan
pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan
dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.

Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi
sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.
* Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak
bersifat spekulasi (menduga-duga).
* Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi
yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari
unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan
sebab akibat sehingga menjadi teori.
* Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian
diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
* Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk
masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut
secara mendalam.
Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut.
* Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala
kemasyarakatan.
* Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin ilmu
kategori yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang
terjadi atau seharusnya terjadi.
* Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan ilmu
pengetahuan terapan.
* Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan
konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa
dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
* Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta
mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat,
hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
* Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini
menyangkut metode yang digunakan.
* Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai
gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
b) Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang
antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang
berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.

Teori politik merupakan kajian mengenai konsep penentuan tujuan politik,
bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekuensinya. Bahasan dalam
Teori Politik antara lain adalah filsafat politik, konsep tentang sistem
politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, legitimasi, lembaga negara,
perubahan sosial, pembangunan politik, perbandingan politik, dsb.

Terdapat banyak sekali sistem politik yang dikembangkan oleh negara negara di
dunia antara lain: anarkisme,autoritarian, demokrasi, diktatorisme, fasisme,
federalisme, feminisme, fundamentalisme keagamaan, globalisme, imperialisme,
kapitalisme, komunisme, liberalisme, libertarianisme, marxisme, meritokrasi,
monarki, nasionalisme, rasisme, sosialisme, theokrasi, totaliterisme, oligarki
dsb.
c) Ekonomi adalah suatu ilmu yang memelajari aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Istilah
ekonomi sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu oikos artinya keluarga atau
rumah tangga dan nomos artiya peraturan atau hukum.

Teori ekonomi mikro dan makro, merkantilisme, keunggulan absolut,

2. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa objek.
* Objek Material
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses
hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
* Objek Formal
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial
atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan
manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di
dalam masyarakat.
Merujuk pada wikipedia.